Sejak dibangun tahun 2017, Pesantren Yatim memiliki daya tarik yang luar biasa untuk dikunjungi. Hal tersebut tak terlepas dari upaya pendirinya Kak Masta atau Sandi Nopiandi untuk menjadikan pesantren yang mandiri, kreatif, dan inovatif.

Inilah beberapa alasan kenapa orang-orang yang sudah berkunjung ke pesantren ingin balik lagi ingin berkunjung.

  1. Pesantren yatim mabda Islam Sukabumi, bisa dibilang fenomenal secara pembangunan, karena kurang lebih hanya dalam waktu 1 tahun sudah berdiri bangunan dan luas area yang tidak kecil.
  2. Pesantren yatim sebagai destinasi wisata yang membuat suasana nyaman bagi para pengunjung karena sebagian pengunjung, mereka berkunjung sambil melepas penat.
  3. Di pesantren yatim masih banyak area yang dipenuhi dengan pepohonan, bukit yang bisa menjadi view foto sendiri maupun keluarga..
  4. Tentu saja daya tarik para santrinya yang anak yatim juga menjadi alasan orang ingin berkunjung ulang, bercengkrama dan bermain dengan mereka.
  5. Daya jangkaunya dari kota sukabumi hingga ke lokasi tidak terlampau sulit dan jauh membuat orang ingin mengulang lagi datang ke pesantren yatim.
  6. Udara pegunugan yang masih sejuk, berkabut ketika pagi hari dan menjelang malam, menjadi orang ingin tetap stay dan kembali lagi ke pesantren yatim.
  7. Adanya area berkuda, memanah berikut dilatih oleh pelatihnya, menjadi daya tarik yang kuat orang ingin ke pesantren yatim.
  8. Di pesantren yatim juga ada kawasan agro, berikut ada beberapa satwa pilihan seperti burung, rusa, sehingga pengunjung ingin berfoto-foto disana.
  9. Pesantren yatim berada di kawasan hutan yang dibuka untuk kebun dan pertanian, ada kebun jagung, kolam ikan yang jika waktunya panen, pengunjung boleh ikut menikmatinya.
  10. Pesantren yatim, ada lokasi hutan pinusnya, selain tempat berfoto, disitu pengunjung bersama rombongannya bisa menikmati nasi liwet barengan yang sebelumya sudah di pesan.

Jadi kapan berkunjung ke pesantren yatim? []

Mau bertanya seputar pesantren? atau mau konfirmasi donasi? silakan hubungi CS kami kak!